Monday, April 28, 2014

Antri Tambal Ban

 Senin ini saya harus bersabar pasalnya dalam perjalanan menuju sekolah ban motor saya tiba-tiba bocor, akibatnya saya datang terlambat  ke sekolah. Sudah tiga bengkel saya datangi tapi semuanya bilang montirnya lagi ga ada. Akhirnya  setelah berusaha dengan semangat 45 akhirnya bengkel ke 4 ketemu dah tambal ban yang buka. tapi perjuangan belum selesai saya harus antri di tempat tambal ban ternyata ada tiga orang yang nasibnya sama dengan saya ban bocor.


Sambil nunggu tambal ban selesai saya biss ngeblog ngembangin hobi nulis, copas iklan di tv dimanapun, kapan pun sambil nulis di blog he-he. Oh ya saya jua sambil merenung bagi saya musibah tapi bagi tukang tambal ban ini berkah,karena dengan itu caranya Allah memberi rizki pada mereka. Ibarat dokter yang rezekinya dari orang sakit. Subhanallah. 

Hal yang unik kejadian di tempat tambal ban ketika ada custemer yang tidak bayar karena ga ada uang alasannya, si bapak tukang tambal ban pasrah saja melihat kejadian tersebur . Tapi uniknya ada custemer lain yang bayar tidak mau diberi kembaliannya. Saya juga belajar banyak dari tukang tambal ban tentang arti kesabaran. Tukang Tambal pun Cerita tentang pengalaman pribadinya menekuni profesi tersebut. Karena seringnya menghadapi macam-macam orang dia berubah jadi penyabar. Dia awalnya seorang pelaut yang tidak sabaran tapi semenjak jadi tukang tambal dia berubah menjadi orang penyabar.

 

0 comments:

Post a Comment