Pada hari rabu tanggal 24 Juli 2013 saya mengikuti Seminar
Publik Speaking perwakilan dari IGI Bekasi dengan Pembicara Bapak Agung Webe. Pembicara
memulai materi dengan cerita lucu dengan tujuan membuat suasana lebih ceria
dikarenakann suasana bulan Ramadan. Selanjutnya pembicara mengajak peserta seminar
untuk memaknai Filosopi pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yaitu ING NGARSO
SUNG TULODO, ING MADYA MANGUN KARSO dan TUTWURI HANDAYANI. Bahasa sederhananya
menurut Beliau adalah Ki Hajar Dewantara meletakan Pondasi dasar dalam mendidik
anak yaitu pertama kita harus jadi “Model” hal itu akan memotivasi peserta
didik dan menginpirasi untuk melakukan sesuatu. Sebagai contoh kalau guru Bahasa Indonesia
mengajarkan untuk mengarang langkah pertama harus jadi model dengan menunjukan
kumpulan Tulisan Guru tersebut. Siswa menjadi termotivasi dan terinpirasi untuk
kemudian memulai menulis
Selanjutnya Pak Agung Webe memberikan TIPS Untuk menjadi
pembicara yang baik yaitu
a.
Magical Opening
Magical
Opening bertujuan untuk membuka alam bawah sadar pendengar untuk menerima apa yang
diinginkan pembicara, kedua membuka Kunci mental dikarenakan Audien merasa
dalam pembicaraan tidak ada manfaatnya selanjutnya membentuk presepsi Audiens.
Bentuk magical opening adalah dengan membuat Audiens masuk ke kondisi alfa
Adapun Caranya menurut Bapak Agung Webe yaitu gunakan kata-kata positif, bingkai kondisi yang tidak mengenakan
menjadi kondisi mengenakan contohnya walaupun suasana lapar tapi kondisi para
peserta terlihat ceria dan terakhir menggunakan metode shocking (Sulap,
Dramitisir Keadaan dan membuat cerita Lucu
b.
Emotional
Sebagai
pembicara yang baik emotional peserta Audiens harus diperhatikan dengan cara
kits hsrus tahu kenginan tujuan ketika berbicara di depan umum, harus ada jeda
satu kalimat kalimat lainnya supaya alam pemikiran bawah sadar Audien dapat
mencerna apa yang akan dibicarakan. Terakhir semalam sebelum tampil kita harus
mevisualisasikan situasi dan kondisi ketika berbicara di depan public
c.
Story Telling
Ada 3
hal yang harus diperhatikan ketika Story telling yaitu Visual, verbal dan Vokal.
Menurut Aristoteles 4 hal yang harus dilakuan oleh pembicara yang baik yakni
Exodium (pembukaan yang menarik), mantio (menjelaskan hal yang menarik),
Confirmatio (menawarkan solusi), Ferarotio (melakukan tindakan) dan terakhir
terakhir harus dilakukan Closing Quetion (Pertanyaan Tertutup.
d.
Empati
Soekarno,
Hitler adalah contoh orang yang bisa membuat massa empati, Mereka mampu menyuruh
orang lain untuk melakukan seuatu apa yang di inginkannya tanpa membuat orang
lain terpaksa. Cara-cara yang harus ditempuh untuk mendapat empati Audien yakni
dorong cita-cita meraka, Maklumi kegagalannya, Benarkan kecurigaannya dan bantu
mereka untuk melawan musuhnya.
Demikianlah oleh-oleh Seminar SMART TEACHING FOR PUBLIC SPEAKING dengan Pembicara Bapak Agung Webe
sungguh amat inspiratip. Tulisan ini dibuat agar semua orang dapat manfaat dari
Ilmu beliau. AMIN
0 comments:
Post a Comment