BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Dalam seluruh
kehidupan manusia, masa di bawah lima tahun (balita) merupakanperiode yang
sangat penting karena sangat menentukan kualitas sumber daya manusia tersebut.
Pada lima tahun pertama proses tumbuh kembang berkembang sangat cepat. Masa
kini sering disebut masa emas atau” Golden Age Periode”. Apablia pada
masa ini balita tidak mendapatkan pengasuhan dan pendidikan yang tepat maka
anak tersebut akan mengalami gangguan perkembangan emosi ,social, mental,
intelektual, dan sikap serta nilai pola perilakunya dikemudian hari. Disinilah
peran BKB (Bina Keluarga Balita) sangat penting untuk dilakukan.
Bukan hanya
meningkatkan peran orang tua namun BKB juga memaksimalkan pembinaan anak sedini
mungkin sesuai dengan usia dan tahap perkembangan yang harus dimiliki, baik
dalam aspek fisik, kecerdasan, emosional, maupun sosial, agar dapat tumbuh dan
berkembang menjadi anak yang mendiri dan berkualitas.
Program BKB juga
dipandang sangat strategis dan erat kaitanya dengan program KB Nasional maupun
dengan program pembangunan sumber daya manusia berwawasan gender, yaitu
perilaku adil yang diberikan baik pada laki-laki kepada perempuan program BKB
mengupayakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan generasi muda yang
berkualitas.
BAB II
GAMBARAN UMUM
1.
Keadaan Wilayah
Desa
Kweden terletak di kecamatan Ngetos, tepatnya ke arah timur dari pusat
kecamatan Ngetos, tepatnya berjarak sekitar ±8 KM dari kota kecamatan, dengan
batas wilayah :
Utara : Desa
Salam rejo
Selatan : Desa
Kebon Agung
Timur : Desa
Ngetos
Barat : Desa
Sawahan
2.
Jumlah Penduduk
Jumlah
penduduk desa Kweden menurut pendataan keluarga sejahtera th 2015 sebanyak 1583 jiwa dengan rincian :
Laki- laki : 778 Jiwa
Perempuan : 818 Jiwa
Dengan pembagian kelompok umur sbb:
|
|
Pada dasarnya masyarakat desa Kweden becorak
agraris, dengan keadaan tanah yang subur, pengairan yang baik.
BAB III
PROFIL BINA KELUARGA BALITA
(SAKURA)
DESA KWEDEN, KECAMATAN NGETOS
1. SEJARAH BERDIRINYA
Bina Keluarga Balita merupakan suatu
kelompok kegiatan yang sangat berperan dalam menciptakan keluarga balita yang
menetukan kualitas sumber daya manusia, sehingga keberadaan Kelompok Bina
Keluarga Balita seharusnya ada di setiap
lingkungan keluarga yang mempunyai Balita.
Namun tidak
demikian halnya di Desa Kweden, Kelompok yang dinamakan Bina Keluarga Balita tidak
berjalan dengan semestinya. Kegiatan berjalan apabila ada kegiatan yang
berskala Kecamatan atau Kabupaten seperti Tilik Desa, Lomba Desa, Penilaian 10
Program PKK dan sebagainya.
Merasakan keadaan yang memperhatinkan
ini PKB bersama PPKBD Desa Kweden bertekad untuk membentuk BKB yang ada di Desa
Kwedan. Akhirnya pada tanggal 22
Februari 2010 dengan dikukuhkan SK Kepala Desa Nomor : 05 Tahun 2010, terbentuklah
Bina Keluarga Balita”Sakura” di Desa Kweden, yang saat berdiri waktu itu
sejumlah anggota 25 orang dengan rincian kelompok umur :
0-1
Tahun = 12 Orang
2-3 Tahun = 7
Orang
4-5 Tahun = 5 Orang
2.
KEGIATAN
Dalam usianya yang masih relatif
muda, BKB Sakura belum banyak berbuat. Kegiatan masih berkisar pada :
penyuluhan, penyelesaian administrasi, melakukan kunjungan rumah, Penimbangan.
Penyuluhan atau kegiatan kelompok dilakukan sekali dalam satu bulan, sehingga
BKB “Sakura” masuk dalam Kategori dasar.
3.
HARAPAN
Dengan selalu berusaha untuk berbenah
diri kelompok BKB Sakura mempunyai harapan untuk lebih maju sehingga menjadi Balita
yang sehat dan berkualitas.
BAB IV
PENUTUP
Demikian Profil Kegiatan Kelompok BKB
“SAKURA ”Desa Kweden Kecamatan Ngetos .Kami selalu berharap usul, saran dan
kritik demi kesempurnaan Profil dan Kegiatan kelompok BKB “SAKURA”, mengingat
kegiatan kelompok BKB ”SAKURA” dan Pembuatan profil kegiatan masih jauh dari
sempurna.
Kweden
September 2016
Kelompok
BKB “Sakura”
DEWI KURUN
|
0 comments:
Post a Comment