Tuesday, September 17, 2013

Kenalan dengan Quantum Teaching



Quantum Teaching apaan tuh?
Proses belajar mengajar adalah fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran, tindakan, dan asosiasi, dan sampai sejauh mana guru mengubah lingkungan, presentasi, dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar berlangsung (Lozanov, 1978). Qantum Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya. Dan quantum teaching juga menyertakan segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka untuk belajar. Quantum Teaching dimulai di SuperCamp, sebuah program percepatan  quantum learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi. (DePorter, 1992).
Dalam program menginap selama dua belas hari, siswa-siswa mulai usia sembilan hingga dua puluh empat tahun memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, berkreativitas, berkomunikasi, dan membina hubungan, kiat-kiat yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai segala hal dalam kehidupannya. Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid yang mengikuti SuperCamp mendapatkan nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi, dan merasa lebih bangga akan diri mereka sendiri (VosGroenendal, 1991).
Quantum Teaching adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan, penyajian, dan fasilitas SuperCamp. Diciptakan berdasarkan teori-teori pendidikan seperti Accelerated Learning (Lozanov), Multiple Intelligences (Gardner), Neuro-Linguistic Programming (Grinder dan Bandler), Experiential Learning (Hahn), Socratic Inquiry, Cooperative Learning (Johnson dan Johnson), dan Elemens of Effective Intruction (Hunter). Quantum teaching menerangkan yang paling baik dari yang terbaik menjadi sebuah paket multisensori, multikecerdasan, dan kompatibel dengan otak, yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan kemampuan murid untuk berprestasi.
Sebagai sebuah pendekatan belajar yang segar, mengalir, praktis dan  mudah diterapkan, Quantum Teaching menawarkan suatu sintesis dari hal-hal yang anda cari, cara-cara baru untuk memaksimalkan dampak usaha pengajaran seorang guru melalui perkembangan hubungan, penggubahan belajar, dan penyampaian kurikulum. Metodologi ini dibangun berdasarkan pengalaman delapan belas tahun dan penelitian terhadap 25.000 siswa, dan sinergi pendapat dari ratusan guru.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran. Metode Quantum Teaching adalah cara pengajaran dengan mempraktekkan konsep Quantum Learning di ruangan kelas dan  cara bagi guru untuk membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Quantum Teaching merupakan metode pembelajaran yang divariasikan dengan metode pembelajaran lain seperti demonstrasi, tanya jawab, permainan, simulasi, diskusi, ataupun penugasan dengan menciptakan lingkungan belajar yang efektif, mengembangkan partisipasi, motivasi, rasa kebersamaan, dan menyingkirkan segala ancaman dari suasana belajar.
Berkaitan dengan proses belajar Deporter (2007:3) mengemukakan :
Quantum Teaching menguraikan cara-cara baru yang memudahkan proses belajar anda lewat pemanduan unsur seni dan pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata pelajaran yang anda ajarkan. Dengan menggunakan metode Quantum Teaching, anda akan dapat menggabungkan keistimewaan-keistimewaan belajar yang menuju bentuk perencanaan pengajaran yang akan melejitkan prestasi siswa.
Metode Quantum Teaching menggunakan pendekatan keseluruhan otak untuk menerapkan konsep dan strategi belajar yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan kecepatan yang mengesankan. Siswa dapat menguasai keterampilan mempercepat menghafal, membaca, menulis, mencatat, berpikir kreatif dan positif sehingga siswa mampu menguasai materi pembelajaran dengan mudah.
Metode pembelajaran ini menuntut guru untuk membantu siswa menangkap informasi lebih mudah dimengerti dan diingat kembali serta memaksimalkan kegiatan belajar dengan keterampilan membuat peta pikiran (mind mapping) catatan TS (Tulis Susun), dan jembatan keledai.
Kerangka rancangan pengajaran metode Quantum Teaching yang dapat diterapkan dalam kelas  meliputi unsur-unsur “TANDUR” yaitu :
a.       Tumbuhkan yaitu penyertaan siswa dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan jalinan kebersamaan atau kemampuan saling memahami. Strategi yang digunakan adalah tanya jawab, lakon pendek dan lucu, video, pantonim, cerita dan presentasi.
b.      Alami yaitu memberikan siswa pengalaman belajar, menumbuhkan kebutuhan untuk mengetahui, dengan memanfaatkan hasrat alami otak. Strateginya adalah menggunakan jembatan keledai, permainan, peta pikiran, simulasi dan kegiatan kelompok.
c.       Namai yaitu memberikan data atau pembelajaran tepat saat minat belajar memuncak. Memberikan pengajaran konsep dan keterampilan berpikir, seperti identifikasi, mengurutkan, dan mendefinisikan. Strateginya adalah menggunakan susunan gambar, warna, alat bantu, poster, menggunakan jembatan keledai dan peta pikiran (mind mapping)
d.      Demonstrasi yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaitkan pengalaman belajarnya dengan data baru, sehingga siswa dapat menghayati dan menerapkan pengalaman belajarnya ke dalam kehidupan nyata. Strateginya adalah lakon, video, sandiwara atau penjabaran dalam grafik.
e.       Ulangi yaitu pengulangan materi yang diterima siswa untuk memperkuat koneksi saraf untuk mengingat apa yang dipelajari. Strateginya adalah permainan, lakon atau saling mengajarkan pengetahuan baru mereka dengan temannya dalam kelompok kecil beranggotakan 2 atau 3 orang.
f.       Rayakan yaitu memberikan pujian untuk menghormati usaha, ketekunan dan kesuksesan siswa dalam belajar.

  Kata-kata  Unik dalam Quantum Teaching
Kata-kata berikut dapat dijadikan sandaran untuk memahami konsep-konsep baru.
Quantum; interaksi yang merubah energi menjadi cahaya. Quantum Teaching, dengan demikian adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi konsekuensi siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan  bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain.
Pemercepatan belajar; menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan secara sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian dan keterlibatan aktif siswa.
Fasilitasi; memudahkan segala hal. Pada saat kami menggunakan kata ini, kami merujuk pada implementasi strategi yang menyingkirkan hambatan belajar, mengembalikan proses belajar ke keadaannya yang mudah dan alami.

 Asas Utama Quantum  Teaching
Quantum Teaching bersandar pada konsep Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Inilah asas utama, landasan dasar di balik strategi, model dan keyakinan Quantum Teaching. Segala hal yang dilakukan dalam kerangka Quantum Teaching, setiap interaksi dengan siswa, setiap rancangan kurikulum, dan setiap model intruksional dibangun di atas prinsip Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka.
Beginilah maksudnya. Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia murid sebagai langkah pertama. Untuk mendapatkan hak mengajar atau dokumen yang mengizinkan guru harus membangun jembatan autentik memasuki kehidupan murid. Sertifikat mengajar atau dokumen yang mengizinkan guru mengajar atau melatih hanya  berarti bahwa guru memiliki wewenang untuk mengajar. Hal ini tidak berarti bahwa guru mempunyai hak mengajar. Mengajar adalah hak yang harus diraih, dan diberikan oleh siswa, bukan oleh Departemen Pendidikan. Belajar  dari segala definisinya adalah kegiatan full-contact. Dengan kata lain, belajar melibatkan semua aspek kepribadian manusia, pikiran, perasaan, dan bahasa tubuh, di samping pengetahuan, sikap dan keyakinan sebelumnya serta persepsi masa mendatang. Dengan demikian, karena belajar berurusan dengan orang secara keseluruhan, hak untuk memudahkan belajar tersebut harus diberikan oleh pelajar dan diraih oleh guru.
Jadi memasuki dahulu dunia pelajar, mengapa? Karena tindakan ini akan memberikan izin untuk memimpin, menentukan, dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu pengetahuan yang lebih luas. Bagaimana caranya? Dengan mengaitkan apa yang guru ajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi, atau akademik mereka. Setelah kaitan itu terbentuk, guru dapat membawa pelajar ke dalam dunia guru dan memberi pelajar pemahaman guru mengenai isi dunia itu. Di sinilah kosakata baru, model mental, rumus dan lain-lain dibeberkan. Seraya menjelajahi kaitan dan interaksi, baik siswa maupun guru mendapatkan pemahaman baru dan dunia kita diperluas mencakup tidak hanya para siswa, tetapi juga guru. Akhirnya,dengan pengertian yang lebih luas dan penguasaan lebih mudah ini siswa dapat membawa apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi baru. Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka. Begitulah dinamika manusia. Dan seperti itulah Asas Utama Quantum Teaching.

Prinsip-Prinsip Quantum Teaching
Quantum Teaching juga memiliki lima prinsip, atau kebenaran tetap. Serupa dengan Asas Utama, Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka, prinsip-prinsip ini mempengaruhi seluruh aspek Quantum Teaching. Anggaplah prinsip-prinsip ini sebagai struktur chord dasar dari simfoni belajar guru. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1). Segalanya Berbicara
Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru, dari kertas yang guru berikan hingga rancangan pelajaran guru, semuanya mengirim pesan tentang belajar.
2). Segalanya Bertujuan
Semua yang  terjadi dalam penggubahan guru mempunyai tujuan.
3.)    Pengalaman sebelum Pemberian Nama
Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang siswa pelajari.
4). Akui Setiap Usaha
Belajar mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamanan. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri pelajar.
5). Jika Layak Dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan
Perayaan adalah sarapan pelajar juara. Perayaan memberikan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.

0 comments:

Post a Comment