Quantum Teaching apaan tuh?
Proses belajar mengajar adalah
fenomena yang kompleks. Segala sesuatunya berarti, setiap kata, pikiran,
tindakan, dan asosiasi, dan sampai sejauh mana guru mengubah lingkungan,
presentasi, dan rancangan pengajaran, sejauh itu pula proses belajar
berlangsung (Lozanov, 1978). Qantum
Teaching adalah penggubahan belajar yang meriah dengan segala nuansanya.
Dan quantum teaching juga menyertakan
segala kaitan, interaksi, dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar. Quantum Teaching berfokus pada hubungan
dinamis dalam lingkungan kelas, interaksi yang mendirikan landasan dan kerangka
untuk belajar. Quantum Teaching dimulai
di SuperCamp, sebuah program percepatan quantum learning yang ditawarkan
Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang
menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi.
(DePorter, 1992).
Dalam program menginap selama
dua belas hari, siswa-siswa mulai usia sembilan hingga dua puluh empat tahun
memperoleh kiat-kiat yang membantu mereka dalam mencatat, menghafal, membaca
cepat, menulis, berkreativitas, berkomunikasi, dan membina hubungan, kiat-kiat
yang meningkatkan kemampuan mereka menguasai segala hal dalam kehidupannya.
Hasilnya menunjukkan bahwa murid-murid yang mengikuti SuperCamp mendapatkan
nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi, dan merasa lebih bangga
akan diri mereka sendiri (VosGroenendal, 1991).
Quantum Teaching
adalah badan ilmu pengetahuan dan metodologi yang digunakan dalam rancangan,
penyajian, dan fasilitas SuperCamp. Diciptakan
berdasarkan teori-teori pendidikan seperti Accelerated
Learning (Lozanov), Multiple
Intelligences (Gardner), Neuro-Linguistic
Programming (Grinder dan Bandler), Experiential
Learning (Hahn), Socratic Inquiry,
Cooperative Learning (Johnson dan Johnson), dan Elemens of Effective Intruction (Hunter). Quantum teaching menerangkan yang paling baik dari yang terbaik
menjadi sebuah paket multisensori, multikecerdasan, dan kompatibel dengan otak,
yang pada akhirnya akan melejitkan kemampuan guru untuk mengilhami dan
kemampuan murid untuk berprestasi.
Sebagai sebuah pendekatan belajar yang segar, mengalir,
praktis dan mudah diterapkan, Quantum Teaching menawarkan suatu
sintesis dari hal-hal yang anda cari, cara-cara baru untuk memaksimalkan dampak
usaha pengajaran seorang guru melalui perkembangan hubungan, penggubahan
belajar, dan penyampaian kurikulum. Metodologi ini dibangun berdasarkan pengalaman delapan belas tahun dan
penelitian terhadap 25.000 siswa, dan sinergi pendapat dari ratusan guru.
Metode pembelajaran adalah
cara yang digunakan untuk melaksanakan strategi pembelajaran. Metode Quantum
Teaching adalah cara pengajaran dengan mempraktekkan konsep Quantum Learning di
ruangan kelas dan cara bagi guru untuk
membuat proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Quantum Teaching
merupakan metode pembelajaran yang divariasikan dengan metode pembelajaran lain
seperti demonstrasi, tanya jawab, permainan, simulasi, diskusi, ataupun
penugasan dengan menciptakan lingkungan belajar yang efektif, mengembangkan
partisipasi, motivasi, rasa kebersamaan, dan menyingkirkan segala ancaman dari
suasana belajar.
Berkaitan dengan proses
belajar Deporter (2007:3) mengemukakan :
Quantum Teaching menguraikan cara-cara baru yang
memudahkan proses belajar anda lewat pemanduan unsur seni dan
pencapaian-pencapaian yang terarah, apapun mata pelajaran yang anda ajarkan.
Dengan menggunakan metode Quantum Teaching, anda akan dapat menggabungkan
keistimewaan-keistimewaan belajar yang menuju bentuk perencanaan pengajaran
yang akan melejitkan prestasi siswa.
Metode
Quantum Teaching menggunakan pendekatan keseluruhan otak untuk menerapkan
konsep dan strategi belajar yang memungkinkan siswa untuk belajar dengan
kecepatan yang mengesankan. Siswa dapat menguasai keterampilan mempercepat
menghafal, membaca, menulis, mencatat, berpikir kreatif dan positif sehingga
siswa mampu menguasai materi pembelajaran dengan mudah.
Metode pembelajaran ini menuntut
guru untuk membantu siswa menangkap informasi lebih mudah dimengerti dan diingat
kembali serta memaksimalkan kegiatan belajar dengan keterampilan membuat peta
pikiran (mind mapping) catatan TS (Tulis Susun), dan jembatan keledai.
Kerangka rancangan pengajaran
metode Quantum Teaching yang dapat diterapkan dalam kelas meliputi unsur-unsur “TANDUR” yaitu :
a. Tumbuhkan yaitu penyertaan siswa dalam
kegiatan pembelajaran untuk menciptakan jalinan kebersamaan atau kemampuan
saling memahami. Strategi yang digunakan adalah tanya jawab, lakon pendek dan
lucu, video, pantonim, cerita dan presentasi.
b. Alami yaitu memberikan siswa pengalaman
belajar, menumbuhkan kebutuhan untuk mengetahui, dengan memanfaatkan hasrat
alami otak. Strateginya adalah menggunakan jembatan keledai, permainan, peta
pikiran, simulasi dan kegiatan kelompok.
c. Namai yaitu memberikan data atau
pembelajaran tepat saat minat belajar memuncak. Memberikan pengajaran konsep
dan keterampilan berpikir, seperti identifikasi, mengurutkan, dan
mendefinisikan. Strateginya adalah menggunakan susunan gambar, warna, alat
bantu, poster, menggunakan jembatan keledai dan peta pikiran (mind mapping)
d.
Demonstrasi
yaitu memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengaitkan pengalaman belajarnya
dengan data baru, sehingga siswa dapat menghayati dan menerapkan pengalaman
belajarnya ke dalam kehidupan nyata. Strateginya adalah
lakon, video, sandiwara atau penjabaran dalam grafik.
e.
Ulangi yaitu pengulangan materi
yang diterima siswa untuk memperkuat koneksi saraf untuk mengingat apa yang
dipelajari. Strateginya adalah permainan, lakon atau saling mengajarkan
pengetahuan baru mereka dengan temannya dalam kelompok kecil beranggotakan 2
atau 3 orang.
f.
Rayakan yaitu memberikan pujian
untuk menghormati usaha, ketekunan dan kesuksesan siswa dalam belajar.
Kata-kata Unik dalam Quantum Teaching
Kata-kata berikut dapat
dijadikan sandaran untuk memahami konsep-konsep baru.
Quantum; interaksi
yang merubah energi menjadi cahaya. Quantum
Teaching, dengan demikian adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang
ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi ini mencakup
unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi konsekuensi siswa.
Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi
cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka
sendiri dan bagi orang lain.
Pemercepatan belajar;
menyingkirkan hambatan yang menghalangi proses belajar alamiah dengan secara
sengaja menggunakan musik, mewarnai lingkungan sekeliling, menyusun bahan
pengajaran yang sesuai, cara efektif penyajian dan keterlibatan aktif siswa.
Fasilitasi; memudahkan segala
hal. Pada saat kami menggunakan kata ini, kami merujuk pada implementasi
strategi yang menyingkirkan hambatan belajar, mengembalikan proses belajar ke
keadaannya yang mudah dan alami.
Asas Utama Quantum Teaching
Quantum Teaching bersandar pada konsep Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan
Dunia Kita ke Dunia Mereka. Inilah
asas utama, landasan dasar di balik strategi, model dan keyakinan Quantum Teaching. Segala hal yang
dilakukan dalam kerangka Quantum
Teaching, setiap interaksi dengan siswa, setiap rancangan kurikulum, dan
setiap model intruksional dibangun di atas prinsip Bawalah Dunia Mereka ke Dunia
Kita, dan Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka.
Beginilah maksudnya. Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, dan Antarkan
Dunia Kita ke Dunia Mereka mengingatkan kita pada pentingnya memasuki dunia
murid sebagai langkah pertama. Untuk mendapatkan hak
mengajar atau dokumen yang mengizinkan guru harus membangun jembatan autentik
memasuki kehidupan murid. Sertifikat mengajar atau dokumen yang mengizinkan
guru mengajar atau melatih hanya berarti
bahwa guru memiliki wewenang untuk mengajar. Hal ini tidak berarti bahwa guru
mempunyai hak mengajar. Mengajar adalah hak yang harus diraih, dan diberikan
oleh siswa, bukan oleh Departemen Pendidikan. Belajar dari segala definisinya adalah kegiatan full-contact. Dengan kata lain, belajar
melibatkan semua aspek kepribadian manusia, pikiran, perasaan, dan bahasa
tubuh, di samping pengetahuan, sikap dan keyakinan sebelumnya serta persepsi
masa mendatang. Dengan demikian, karena belajar berurusan dengan orang secara
keseluruhan, hak untuk memudahkan belajar tersebut harus diberikan oleh pelajar
dan diraih oleh guru.
Jadi memasuki dahulu dunia
pelajar, mengapa? Karena tindakan ini akan memberikan izin untuk memimpin,
menentukan, dan memudahkan perjalanan mereka menuju kesadaran dan ilmu
pengetahuan yang lebih luas. Bagaimana caranya? Dengan mengaitkan apa yang guru
ajarkan dengan sebuah peristiwa, pikiran atau perasaan yang diperoleh dari
kehidupan rumah, sosial, atletik, musik, seni, rekreasi, atau akademik mereka.
Setelah kaitan itu terbentuk, guru dapat membawa pelajar ke dalam dunia guru
dan memberi pelajar pemahaman guru mengenai isi dunia itu. Di sinilah kosakata
baru, model mental, rumus dan lain-lain dibeberkan. Seraya menjelajahi kaitan
dan interaksi, baik siswa maupun guru mendapatkan pemahaman baru dan dunia kita
diperluas mencakup tidak hanya para siswa, tetapi juga guru. Akhirnya,dengan
pengertian yang lebih luas dan penguasaan lebih mudah ini siswa dapat membawa
apa yang mereka pelajari ke dalam dunia mereka dan menerapkannya pada situasi
baru. Bawalah Dunia Mereka ke Dunia Kita, Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka.
Begitulah dinamika manusia. Dan seperti itulah Asas Utama Quantum Teaching.
Prinsip-Prinsip Quantum
Teaching
Quantum Teaching juga memiliki lima
prinsip, atau kebenaran tetap. Serupa dengan Asas Utama, Bawalah Dunia Mereka
ke Dunia Kita, Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka, prinsip-prinsip ini
mempengaruhi seluruh aspek Quantum
Teaching. Anggaplah
prinsip-prinsip ini sebagai struktur chord
dasar dari simfoni belajar guru. Prinsip-prinsip tersebut adalah :
1). Segalanya
Berbicara
Segalanya
dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh guru, dari kertas yang guru berikan
hingga rancangan pelajaran guru, semuanya mengirim
pesan tentang belajar.
2). Segalanya Bertujuan
Semua yang terjadi dalam penggubahan guru mempunyai
tujuan.
3.)
Pengalaman sebelum Pemberian
Nama
Otak kita berkembang pesat dengan
adanya rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena
itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi
sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang siswa pelajari.
4). Akui Setiap Usaha
Belajar
mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyamanan. Pada saat
siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan
kepercayaan diri pelajar.
5). Jika Layak Dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan
Perayaan
adalah sarapan pelajar juara. Perayaan memberikan umpan
balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar.
0 comments:
Post a Comment