Monday, October 14, 2013

Model Pembelajaran Inquiri



Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu pola mengajar yang menerangkan proses menyebutkan dan menghasilkan situasi lingkungan tertentu yang menyebabkan para siswa berinteraksi dengan cara terjadinya perubahan khusus pada tingkah laku, dengan kata lain penciptaan suatu situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar (Yuniarti, 2004).
Inkuiri sebagai model pembelajaran pertama kali dikembangkan oleh Suchman, yang memandang hakikat belajar sebagai latihan berfikir melalui pertanyaan-pertanyaan. Inti gagasan Suchman (Veronica, dalam Siswanto, 2003: 13) adalah:
1.     Siswa akan bertanya (inquiry) bila mereka dihadapkan pada masalah yang membingungkan, kurang jelas atau kejadian aneh (discrepant event)
2.     Siswa memiliki kemampuan untuk menganalisis strategi berfikir mereka
3.     Strategi berfikir dapat diajarkan dan ditambahkan kepada siswa
4.     Inkuiri dapat lebih bermakna dan efektif apabila dilakukan dalam konteks kelompok.
Menurut Edi HM (Siswanto, 2003: 12) bahwa model pembelajaran yang memenuhi karakteristik dasar suatu model dan kondusif bagi pengimplementasian pendekatan konstruktivisme adalah model pembelajaran inkuiri ilmiah (scientific Inquiry Learning Model) atau biasa disingkat model inkuiri. Model ini dapat dipandang sebagai model yang diasumsikan cukup akomodatif bagi penyelenggaraan pembelajaran IPA di sekolah menengah sekarang ini. Alasannya model ini menjembatani keadaan transisi dari gaya pengajaran IPA konvensional yang masih serba verbalistis serta minim alat-alat, ke gaya pengajaran IPA alternatif yang lebih proporsional bagi hakikat IPA dan karakteristik siswa di sekolah menengah.
Suchman (Karli & Yuliariatiningsih, 2003: 111) berkeyakinan bahwa model pembelajaran ini akan lebih menyadarkan siswa tentang proses penyelidikannya dan belajar tentang prosedur ilmiah secara langsung. Selanjutnya, Suchman menyatakan agar membawa siswa pada sikap bahwa semua pengetahuan bersifat tentatif. Setiap individu mempunyai motivasi alami untuk mengadakan penyelidikan.
Tujuan umum dari model ini adalah membantu siswa mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang diperlukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas dasar keingintahuan mereka. Siswa mungkin memiliki rasa ingin tahu mengapa peristiwa itu terjadi, memperoleh dan mengolah data secara logis, dan agar siswa mengembangkan strategi intelektual secara umum yang dapat digunakan untuk mendapatkan jawabannya (Karli & Yuliariatiningsih, 2003: 111).

1 comment:

  1. Terima kasih atas kunjunga dan komentarnya mas Ase Satria ..tulisan ini hanya sedikit gambarang tentang model pembelajaran Inquiri....!

    ReplyDelete