Model pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai suatu pola mengajar yang menerangkan proses menyebutkan
dan menghasilkan situasi lingkungan tertentu yang menyebabkan para siswa
berinteraksi dengan cara terjadinya perubahan khusus pada tingkah laku, dengan
kata lain penciptaan suatu situasi lingkungan yang memungkinkan terjadinya
proses belajar mengajar (Yuniarti, 2004).
Inkuiri sebagai model pembelajaran
pertama kali dikembangkan oleh Suchman, yang memandang hakikat belajar sebagai
latihan berfikir melalui pertanyaan-pertanyaan. Inti gagasan Suchman (Veronica,
dalam Siswanto, 2003: 13) adalah:
1.
Siswa akan bertanya (inquiry)
bila mereka dihadapkan pada masalah yang membingungkan, kurang jelas atau
kejadian aneh (discrepant event)
2.
Siswa memiliki kemampuan untuk
menganalisis strategi berfikir mereka
3.
Strategi berfikir dapat
diajarkan dan ditambahkan kepada siswa
4.
Inkuiri dapat lebih bermakna
dan efektif apabila dilakukan dalam konteks kelompok.
Menurut Edi HM (Siswanto, 2003: 12)
bahwa model pembelajaran yang memenuhi karakteristik dasar suatu model dan
kondusif bagi pengimplementasian pendekatan konstruktivisme adalah model
pembelajaran inkuiri ilmiah (scientific Inquiry Learning Model) atau
biasa disingkat model inkuiri. Model ini dapat dipandang sebagai model yang
diasumsikan cukup akomodatif bagi penyelenggaraan pembelajaran IPA di sekolah
menengah sekarang ini. Alasannya model ini menjembatani keadaan transisi dari
gaya pengajaran IPA konvensional yang masih serba verbalistis serta minim
alat-alat, ke gaya pengajaran IPA alternatif yang lebih proporsional bagi
hakikat IPA dan karakteristik siswa di sekolah menengah.
Suchman (Karli &
Yuliariatiningsih, 2003: 111) berkeyakinan bahwa model pembelajaran ini akan
lebih menyadarkan siswa tentang proses penyelidikannya dan belajar tentang
prosedur ilmiah secara langsung. Selanjutnya, Suchman menyatakan agar membawa
siswa pada sikap bahwa semua pengetahuan bersifat tentatif. Setiap individu
mempunyai motivasi alami untuk mengadakan penyelidikan.
Tujuan umum dari model ini adalah
membantu siswa mengembangkan disiplin intelektual dan keterampilan yang
diperlukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan jawaban atas
dasar keingintahuan mereka. Siswa mungkin memiliki rasa ingin tahu mengapa
peristiwa itu terjadi, memperoleh dan mengolah data secara logis, dan agar
siswa mengembangkan strategi intelektual secara umum yang dapat digunakan untuk
mendapatkan jawabannya (Karli & Yuliariatiningsih, 2003: 111).
Terima kasih atas kunjunga dan komentarnya mas Ase Satria ..tulisan ini hanya sedikit gambarang tentang model pembelajaran Inquiri....!
ReplyDelete