Ikhlas adalah kunci dari
setiap kebaikan. Tanpa ikhlas, amal yang kita lakukan hanyalah debu yang tak
berharga. Menjaga keikhlasan bukan hanya saat beramal, tapi juga setelahnya,
bahkan hingga akhir hayat.Salah satu penyakit hati yang dapat menggerogoti
pahala amal adalah ria. Ria bisa terjadi karena keinginan dipuji,
mendapat penghargaan, atau ketidakstabilan emosi saat diremehkan. orang yang ria bisa saja merahasiakan
kebaikannya, namun terpancing untuk mengungkapkannya saat diremehkan.
Ujian keikhlasan datang
saat kita diremehkan, namun tetap menjaga keikhlasan amal. Menjaga keikhlasan
hingga akhir hayat adalah tanda Husnul Khatimah, yaitu akhir hayat yang baik.
Sebaliknya, Suul Khatimah adalah akhir hayat yang buruk,
seperti kufur, sombong, dan ria. Suul Khatimah dapat menguras semua pahala amal
yang telah kita kumpulkan.
Cara melibatkan Allah
adalah dengan meniatkan semua perbuatan karena Allah, bukan hanya untuk
mendapatkan pahala contoh kisah Nabi
Zakaria yang berdoa panjang untuk mendapatkan anak, namun baru dikabulkan
setelah mengaitkan keinginannya dengan Allah. kita harus jujur kepada Allah
dalam segala hal. Cara jujur adalah dengan bertanya kepada diri sendiri,
apakah perbuatan kita ada hubungannya dengan Allah? Jika ada, Allah akan
memberikan keajaiban dan pertolongann
Kunci dari semua ini
adalah niat. Niatkan semua perbuatan karena Allah, bukan karena
ingin dipuji, mendapatkan keuntungan, atau alasan lainnya. Allah mengetahui isi
hati kita, maka kita harus jujur dalam niat
0 comments:
Post a Comment