Cahaya merupakan
salah satu dari gelombang elektromagnetik. Namun menurut teori kuantum bahwa
cahaya merupakan sederetan paket-paket energi (yang disebut foton). Tetapi
kedua teori ini saling memberikan konstribusi untuk menjelaskan fenomena itu.
Kita tinjau bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang merambat
dalam suatu medium vakum, karena cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
yang dirambatkan, maka gelombang memiliki energi yang dikandungnya.
Dengan
kemampuan itu maka cahaya memiliki kecepatan. Pada tahun 1638 Galileo bertanya
berapakah besar kecepatan cahaya itu?. Berbagai fakta yang ada pada waktu itu
maka dibantu dengan asistennya untuk melakukan percobaan yakni menghitung besar
kecepatan cahaya. Hasil percobaan itu
diperoleh bahwa waktu perjalanan cahaya itu lebih kecil dari waktu reaksi
manusia, sehingga metoda tersebut gagal menentukan laju cahaya.
Pada tahun 1675
oleh Roemoer, astronom Denmark yang bekerja di Paris, membuat beberapa
pengamatan mengenai laju cahaya melalui gerakan bulan Jupiter dia mendapatkan
nilai laju cahaya 2.108 m/s.
Kira-kira lima puluh tahun kemudian
James Bradley, astronom inggris membuat beberapa pengamatan astronomi
yang dapat mengukur laju cahaya dan mendapatkan nilai sebesar 3.108
m/s
Tahun 1849
Hippolyte Louis Fizeau (1819-1896), fisikawan Prancis, menggunakan metoda
astronomi yang mendapatkan laju cahaya sebesar 3,13.108 m/s,
Foucault (1819-1898) memperbaiki motode
Fizeau dan mendaptkan nilai laju cahaya sebesar 3.108 m/s.
Fisikawan
Amerika Albert Michelson (1852-1931) melakukan sederatan pengukuran laju cahaya
yang ekstensif selama perioda lima tahun, dengan menggunakan cara Foucault.
Michelson mendapatkan laju cahaya 2,9991.108 m/s tahun 1880 dan
tahun 1920 bersama fisikawan lainnya Michelson mengukur laju cahaya dengan
menggunakan cermin yang berputar yang diletakan di puncak Mt.Wilson dan puncak
Mt.San Antonio yang berjarak 35 km, laju cahaya terukur adalah 2,9979.108.
Pengukuran
mutakhir tahun 1973 yang dilakukan Evenson dan kawan-kawan menggunakan metoda
yang sama sekali berbeda yaitu cara laser mendapatkan laju cahaya (299.792,4574
±
0,0012) km/s.
0 comments:
Post a Comment