Liburan Idul Fitri ini saya pergunakan untuk membereskan buku diperpusatakaan pribadi. Banyak buku, majalah pendidikan yang mengingatkan saya tentang masa kanak-kanak. Dulu waktu Kecil saya suka banget dengan cerita hal itu memotivasi saya untuk belajar membaca dan menulis. Buku kegemaran saya kumpulan dongeng si Sikabayan karya Tini kartini, Sasakala Kuya jeun Monyet. Tiap bulan saya menunggu majalah suara daerah majalah guru terbitan PGRI Jawa barat saya sangat menyukai rubik Dongeng Dak. Majalah Mangle ,koran Galura, koran Giwangkara biasa juga saya baca.
Saya ingin mendokumentasikan
cerita/dongeng dalam bentuk Digital, karena ketika melihat wujud buku berisi
cerita sudah sangat mengkwatirkan karena sudah mulai ternakan kutu Buku. Hal
itu membuat ide untuk menuliskan kembali
kumpulan cerita/dongeng dalam bahasa sunda. Harapan saya apa yang
dokumentasiakan bermanfaat bagi banyak orang. Bagi kalangan pelajar dapat
meniliti dari segi sastra sunda dan Filosofi kehidupannya. Bagi Orang tua
Sebagai pendidikan Budi bekerti/moral yang ditanamkan ke anak ketika menjelang
tidur.
Menurut teori gelombang otak
bahwa belajar sangat baik ketika masuk gelombang alfa. Itulah sebabbya orang
tua Kita dahulu sebelum tidur sering menceritakan kisah yang mengandung pesan
moral ketika tidur. Di kitab suci Alquran
banyak cerita tentang nabi dan umat bangsa terdahulu artinya sudah Fitrah manusia
suka dengan cerita/dongeng.
Kalau kita membuka tabir modern dari Film-film Holywood maka kita akan
tahu sebenarnya itulah dongeng/cerita yang divisualisasikan kalau dulu kita
cerita tradisi lisan (Audio) sekarang cerita ditampilkan dalam Visual (FiIm).
Banyak orang yang menyukai Film dan hal ini sekal lagi membuktikan bahwa
manusia memang suka cerita.
Dengan ucapan Basmalah saya mulai
proyek digitalisasi Dongeng dalam rangka ”ngamumule “ memelihara Bahasa sunda, Ada ungkapan Bangsa yang besar
adalah bangsa yang menghargi Bahasanya. Mudah-mudahan bermanfaat. Amin
0 comments:
Post a Comment